Tanda-tanda kebesaran Allah swt
Allah menciptakan tidak lain hanyalah untuk menyembah-Nya oleh karena itu sebagai manusia dan seorang muslim kita harus menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.Allah akan menunjukkan kebesaran-Nya bagi orang yang beriman.
Bukanlah secara kebetulan bahwa peperangan yang dihadapi oleh rakyat
Palestin di Gaza dengan penuh keteguhan dan kesabaran disebut dengan
perang “Al-Furqan” atau perang pembeza. Penamaan ini sudah menjadi
takdir Allah swt. Perang ini adalah sambungan dari perang Badar yang
dinamakan oleh Allah yang Maha Kuasa pada Hari Al-Furqan di mana
bertemunya dua kelompok.
Dalam peperangan Badar, tanda2 Allah sangat jelas terlihat dengan
pertolongan- Nya kepada orang yang beriman yang jumlahnya sedikit.
Bahkan Allah mentadbir dan mengatur peperangan itu dengan mengerahkan
malaikat untuk berperang bersama orang-orang yang beriman. Malaikat
memberikan rasa mengantuk kepada orang mukmin untuk keamanan dan
ketenangan bagi mereka, menurunkan air dari langit untuk membersihkan
orang-orang yang beriman dari kotoran syaitan dan mengikat hati-hati
mereka dan meneguhkan kaki-kaki mereka. Allah swt mewahyukan kepada para
malaikatnya dengan firmanNya :
“أني معكم فثبتوا الذين آمنوا سألقي في قلوب الذين كفروا الرعب”
“Bahwa Aku bersama kamu, maka kukuhkanlah pendirian orang-orang yang
beriman. Akan kami berikan ketakutan dalam hati orang-orang kafir,” (QS :
Al-Anfal 12)
Begitu juga para malaikat ikut memerangi orang-orang musyrik
“فاضربوا فوق الأعناق واضربوا منهم كل بنان”
“Maka pukullah atas leher-leher mereka dan pukullah ujung jari-jari mereka”
Serta lemparan Rasulullah saw yang mengena kepada sasaran
“فلم تقتلوهم ولكن الله قتلهم وما رميت إذ رميت ولكن الله رمي “
“Maka bukanlah kamu yang membunuh mereka (orang kafir) tapi Allah
yang membunuh mereka, dan bukanlah engkau yang melempar ketika engkau
melempar namun Allah yang melempar” (QS : Al-Anfal 17)
Allah swt memperlihatkan jumlah orang-orang musyrik di mata
Rasulullah saw dalam mimpinya dengan jumlah yang sedikit dan Allah
memperlihatkan di mata orang-orang mukmin jumlah orang-orang kafir
sedikit. Ketika dua kelompok ini bertemu, maka orang-orang kafir melihat
jumlah orang mukmin dua kali ganda. Allah menolong siapa saja yang
dikedendakinya. Semua itu adalah karamah dalam pertempuran Al-Furqan.
Dalam pertempuran Al-Furqan di Gaza sebulan yang lalu, benar2 nampak
dokongan dan pertolongan Allah kepada para mujahidin bahkan kepada
manusia secara umum. Allah swt mengurniakan sejumlah karamah kepada
mujahidin untuk memberikan keteguhan di hati mereka. Itu tidak pelik dan
aneh.
Para ulama menegaskan dengan dalil yang kuat bahwa para malaikat yang
turun di perang Badar untuk berperang bersama orang-orang mukmin itu
tidak khusus untuk ahli Badar namun umum untuk semua golongan
orang-orang yang beriman; jika mereka ikhlas dan benar dalam jihadnya
untuk meninggikan kalimat Allah dan menegakkan syariat-Nya. Sejumlah
mujahidin yang berada di medan jihad di Gaza menceritakan peristiwa2
yang terjadi kepada mereka yang membuatkan hati mereka tenang.
Karamah pertama adalah keteguhan para mujahidin di medan perang yang
digempur habis-habisan oleh pesawat tempur di atas kepala mereka dan
kereta2 kebal di sekeliling mereka. Namun mereka tetap berperang tanpa
rasa gentar. Orang-orang yang menyaksikannya memiliki prasangka yang
bermacam-macam terhadap Allah swt dan hati mereka seakan tergoncang oleh
gempa bumi yang dahsyat. Faktor2 pertolongan di muka bumi sudah habis
dan hanya ada pertolongan dari Allah swt.. Maka Allah swt melimpahkan
karamah kepada mereka. Dalam peperangan sebelum ini yang pernah dialami
oleh kaum muslimin sepanjang sejarah, banyak kisah-kisah yang dicatatkan
tentang karamah ini.
Salah satu karamah terjadi di desa Mighraqah di mana sejumlah
mujahidin melihat dengan mata kepala mereka sendiri. Mereka melihat
sebuah rumah dihancurkan oleh tentera Zionis Israel dengan bom yang
besar sehingga mereka khuatir akan mengenai ke rumah di sebelahnya. Dalam
kebakaran yang hebat itu, mereka melihat seorang mujahid berdoa kepada
Allah swt dengan menangis: “Wahai Allah yang menjadikan api, dingin dan
keselamatan bagi Ibrahim, padamkan api dengan kehendak-Mu” di mana hanya
selang tiga minit sahaja selepas itu api itu padam. Maka para mujahidin
yang turut menyaksikan itu menangis semuanya kerana mereka merasakan
Allah swt menolong dan mengabulkan doa mereka.
Masih pada pertempuran di Mighraqah di mana pesawat-pesawat tempur
Israel menggempur dan mengepung mujahidin dari atas kepala mereka.
Mereka tidak dapat bergerak. Tiba-tiba datang awan mendung yang
memayungi mereka dan menutupi pesawat tempur Israel untuk melihat ke
bumi. Maka para mujahidin pun bergerak bagi menghindarkan diri mereka
dari tempat itu.
Ada juga cerita seorang mujahid yang mengalami sendiri bersama
rakan-rakannya yang sedang berada di sebuah rumah. Bom dan peluru
berpandu dari pesawat dan kereta kebal Israel menggempur mereka
habis-habisan, namun tidak seorangpun yang terkena serangan itu.
Sebahagian dari kami merasa takut. Namun tiba-tiba dia mengajak kami
menghalang kereta2 kebal Israel yang menyerang kami sehingga Allah
memberikan pertolongan untuk meledakkan beberapa kereta kebal yang ada.
Maha Suci Allah yang menurunkan ketenangan dalam hati-hati orang yang
beriman dan Allah memiliki tentera-tentera di langit dan bumi dan Allah
Maha Perkasa lagi Bijaksana.
Seorang mujahid menceritakan kepada penulis bahwa mereka melihat dua
kereta kebal meletup dan terbakar di tempat mereka memasang bom tepi
jalan. Ketika kami menghampiri dua kereta kebal Israel yang meletup itu,
ternyata bom tepi jalan yang kami pasang belum meletup.
Seorang mujahid lain menceritakan bahwa ia bersendirian ketika
memasang bom tepi jalan. Beberapa saat kemudian ia sudah dikepung oleh
kereta2 kebal Israel . Dalam keadaan yang cemas itu, ia berbisik dalam
dirinya, “carilah tempat yang lebih aman”. Namun ia mendengar satu suara
tanpa diketahui dari mana datangnya; “tetaplah berada di tempatmu”.
Maka dia tetap berdiri di tempatnya dan tiba-tiba ketenangan merasuk
dalam hatinya dan Allah memberikan pertolongan dengan meletupnya kereta2
kebal Israel itu.
Seorang mujahid lain menceritakan bahwa ketika dia hendak melepaskan
roket, ia merasa ada “orang” yang membetulkan sasarannya ke kanan dan ke
kiri sedikit.
Penulis sendiri mencium bau wangian yang keluar dari poket baju jasad
seorang mujahid yang Syahid bernama Abdullah As-Shanik padahal ia sudah
20 hari terbungkus.
Bau wangian yang sama juga penulis cium dari jasad Syahid Musa Hasan
Abu Nar yang terbunuh dan darahnya meluncur keluar membasahi lantai
masjid. Meskipun darah itu dibersihkan namun baunya itu masih wangi.
Bukan hanya penulis yang menciumnya namun orang lain juga begitu. Ini
sungguh meyakinkan penulis akan kebenaran jalan dan langkah Rasulullah
SAW meski orang-orang kafir dan munafik benci.
Bahkan kesaksian-kesaksian dari askar2 Yahudi yang disiarkan oleh
Channel 10 televisyen Israel bahwa mereka menyaksikan lembaga aneh yang
mereka yakini sebagai hantu yang keluar dari bumi dan memerangi mereka.
Ada juga kesaksian dari seorang askar Israel yang buta matanya akibat
dilempar dengan pasir oleh seorang laki-laki yang berpakaian putih.
Bahkan ketakutan yang dicampakkan ke dalam hati-hati orang Yahudi
menjadikan mereka yang memiliki senjata jauh lebih canggih dari senjata
kaum mujahidin Palestin takut untuk membuat serangan dan hanya menyerang
kanak-kanak, wanita, orang2 tua dan orang awam yang tidak membawa
senjata.
Wahai warga Gaza , para mujahidin yang sabar dan teguh, Allah bersama
kamu. Kamu telah mendapat kemuliaan di perang Gaza dan kamu tulis
sejarah di lembaran yang bersinar, Kamu kalahkan lagenda tentera Israel
yang kononnya sukar dikalahkan. Kamu tanamkan ruh jihad di dalam hati
umat ini meskipun dengan pengorbanan dan kehancuran rumah-rumah kamu,
meskipun dengan mengorbankan para syuhada. Kamu jual jiwa-jiwa kamu dan
harta kamu dengan syurga dan Allah membelinya, maka bergembiralah dengan
perniagaan kamu dan itulah kemenangan yang besar.
Bagi-Mu ya Allah segala pujian dan bagi-Mu segala syukur, semua
urusan dikembalikan kepada-Nya, yang terang dan rahasia, segala puji
dengan Islam, Iman, Al-Quran, dengan ribat, jihad sehingga Engkau
mudahkan urusan kami dalam mengalahkan musuh kami, dan Engkau bantulah
mujahidin kami. Segala puji bagi-Mu sesuai dengan wajah-Mu dan keagungan
kekuasaan-Mu.